Mengetahui status tanah sebelum membeli atau mengembangkan lahan sangatlah penting. Salah satu status yang perlu diperhatikan adalah apakah tanah tersebut masuk dalam kategori lahan hijau atau tidak. Lahan hijau adalah area yang dialokasikan untuk keperluan konservasi lingkungan, dan tidak boleh sembarangan dialihfungsikan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah cara cek status tanah lahan hijau atau tidak serta mengapa hal ini sangat penting.
Apa Itu Lahan Hijau?
Lahan hijau adalah kawasan yang secara resmi diatur oleh pemerintah untuk dijaga kelestariannya. Biasanya, lahan hijau digunakan untuk pelestarian lingkungan, ruang terbuka hijau, dan area non-komersial. Pemerintah menetapkan kawasan ini agar tidak terkena dampak pembangunan yang berlebihan, sehingga menjaga keseimbangan ekosistem.
Beberapa contoh lahan hijau termasuk taman kota, hutan kota, dan lahan pertanian yang dilindungi. Jika Anda memiliki tanah yang berada di kawasan ini, ada batasan dalam hal pembangunan dan penggunaan. Oleh karena itu, mengetahui apakah tanah Anda termasuk lahan hijau atau tidak sangat penting.
Cara Cek Status Tanah Lahan Hijau atau Tidak
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk cek status lahan apakah hijau, kuning, atau merah. Khusus untuk wilayah Sleman, pengecekan status lahan bisa dengan cara online, yakni melalui website https://simtaru.slemankab.go.id.
Buka alamat URL tersebut kemudian kemudian cari bagian menu (pojok kanan atas), kemudian pilih RDTR (Rencana Detail Tata Ruang), kemudian pilih lagi antara Sleman Timur atau Sleman Barat. Untuk Sleman Timur ada kecamatan Berbah, Prambanan, Ngemplak, dan Kalasan. Sedangkan Sleman Barat, terdapat Kecamatan Godean, Moyudan, Minggir, dan Seyegan. Entah kenapa untuk kawasan Sleman Tengah (Depok, Ngaglik, Mlati, Gamping, Sleman) dan kawasan Sleman Utara (Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan) tidak ada dalam menu RDTR.
Pembagian Wilayah Sleman
| Sleman Timur | Sleman Barat | Sleman Tengah | Sleman Utara |
|---|---|---|---|
| Berbah | Godean | Depok | Tempel |
| Prambanan | Moyudan | Ngaglik | Turi |
| Ngemplak | Minggir | Mlati | Pakem |
| Kalasan | Seyegan | Gamping | Cangkringan |
| Sleman |
Silakan sesuaikan dengan lokasi yang ingin Anda cek.
Misalkan Anda ingin cek wilayah Ngemplak, maka silakan klik pada Menu > Sleman Timur > Ngemplak, kemudian tunggu beberapa saat, karena sedang memproses data (sampai sekitar 30-60 detik tergantung kecepatan koneksi internet Anda). Kemudian akan muncul gambar seperti berikut:
Peta di atas adalah peta interaktif1 untuk wilayah kecamatan Ngemplak, masing-masing warna memiliki arti tersendiri, untuk lebih jelas bisa coba klik langsung. Untuk lahan hijau berarti ya warnanya hijau, yang artinya memiliki keterbatasan dalam hal pemanfaatan lahan. Ini saya coba klik salah satu titik lahan yang berada di Jalan Raya Wonorejo Wedomartani Ngemplak Sleman, denger-denger daerah sini deket rumahnya Pak Ganjar Pranowo.
Terlihat bahwa lahan di daerah tersebut masih lahan hijau dengan keterangan zona nya adalah zona pertanian sub zona tanaman pangan. Kalau mau lihat lebih detail lagi, bisa klik tombol hijau yang bertuliskan Detail di pojok kiri bawah tooltip tersebut.
Tampak bahwa untuk tanah yang tadi kita jadikan contoh, hanya boleh untuk kegiatan hunian dengan batasan untuk penduduk lokal/setempat, dan beberapa aturan lain yang bisa dibaca sendiri detailnya.
Mengetahui cara cek status tanah lahan hijau atau tidak sangatlah penting sebelum melakukan pembelian atau pengembangan properti. Anda bisa mengecek status tanah melalui kantor pertanahan, sertifikat tanah, peta RTRW, aplikasi online, atau konsultasi dengan ahli. Jika tanah Anda termasuk lahan hijau, pastikan untuk mematuhi aturan yang berlaku guna menghindari masalah hukum dan menjaga keseimbangan lingkungan.
- peta interaktif, bisa di klik, zoom in zoom out, geser ↩︎
